Jumat, 30 November 2012

8 Cara Sehat untuk Meningkatkan Energi

Gaya hidup modern yang penuh tekanan membuat energi kita terkuras setiap harinya, banyak orang mencari jalan pintas untuk memerangi kelelahan. Minuman energi memang dapat menutupi gejala kelelahan dan dehidrasi tubuh. Namun mayoritas minuman energi mengandung gula berlebih, stimulan kafein dengan kadar tinggi dan lainnya.
Baru-baru ini CNN memuat artikel yang ditulis oleh Tiffany Barrett -ahli gizi Emory University Winship Cancer Institute- bahwa tren minuman berenergi mulai ditinggalkan. FDA mengatakan dalam bulan ini saja telah dilaporkan 3 kematian setelah mengkonsumsi minuman 5-hour Energy shot. Bulan lalu, orang tua dari seorang gadis 14 tahun mengajukan gugatan, menyatakan bahwa anaknya meninggal setelah minum dua minuman Monster Energy dalam periode 24 jam. Menurut keterangan kematiannya kelainan jantung yang sejak kecil dialami Anais Fournier ini diperparah oleh toksisitas kafein.
Mengandalkan minuman kafein dan energi sebenarnya membuat kita justru merasa lebih buruk dalam jangka panjang dengan menyebabkan metabolisme kita kacau. Kelelahan terus-menerus menurunkan sistem kekebalan tubuh, membuat kita lebih rentan terhadap depresi dan penyakit.
Jadi apa yang harus dilakukan? Berolahraga, tidur dan mengurangi stres sangatlah penting dalam memerangi kelelahan. Kebiasaan makan kita secara langsung mempengaruhi tingkat energi tubuh dan tentu saja nutrisi yang paling mempengaruhi tingkat energi kita sepanjang hari.

Berikut adalah beberapa tips tentang cara sehat untuk meningkatkan energi anda :

Minumlah air putih
Tubuh membutuhkan air - 8 gelas sehari.
Menjadi terhidrasi merupakan cara yang mudah dan murah untuk meningkatkan kadar energi tubuh. Anda tidak perlu air vitamin atau minuman olahraga, mereka hanya menambah kalori ekstra yang tidak dibutuhkan tubuh. Selalu bawa bekal air putih bersama anda setiap saat dan meminumnya sembari menjalani hari. Tambahkan lemon, limau atau jeruk sebagai variasi rasa.

Sarapan
Sarapan adalah makan yang menentukan performa anda sepanjang hari. Studi menunjukkan bahwa sarapan membantu membuat anda tetap waspada, memulai metabolisme anda agar siap menjalani hari dan membuat Anda merasa "cukup" sampai makan siang.
Tapi tetap sarapan yang sehat yang menjadi kuncinya. Pilihan sarapan yang baik meliputi sereal gandum, roti, buah dan protein daripada donat, kue-kue dan roti putih. Irisan telur rebus dalam roti gandum, oatmeal dengan buah, dan roti gandum panggang dengan selai kacang alami juga merupakan pilihan yang sehat.

Protein
Jangan lupa protein
Mengkonsumsi tidak cukup protein pada siang hari bisa menjadi alasan utama untuk kelelahan. Protein dalam makanan berfungsi sebagai bahan bakar untuk memperbaiki dan membangun jaringan. Protein membutuhkan waktu lebih lama daripada karbohidrat untuk dipecah dalam tubuh, sehingga menyediakan sumber energi yang tahan lama. Anda dapat menemukan protein pada unggas, ikan, daging merah tanpa lemak, kacang-kacangan, susu, yoghurt, telur, yoghurt, keju dan tahu.

Karbohidrat
Konsumsi Karbohidrat dengan cerdas
Karbohidrat adalah sumber energi utama tubuh. Pilih biji-bijian seperti sereal, beras merah dan roti gandum, dan hindarilah makanan manis yang justru menyebabkan energi menurun. Karbohidrat yang terlalu banyak diolah biasanya sedikit atau bahkan tidak mengandung serat. Biasakan membaca label nutrisi.

Makanan ringan itu penting
Jika anda membiarkan diri anda terlalu lapar di antara waktu makan, maka gula darah anda turun, dan anda akan menjadi lesu. Jaga gula darah dan tingkat energi anda tetap stabil dengan mengkonsumsi makanan ringan. Memilih snack yang tepat dapat mencegah bentuk bukit dan lembah dalam kurva energi harian anda.
Kombinasikan karbohidrat kompleks dengan protein dan / atau lemak sebagai sumber energi yang tahan lama. Protein dan lemak dipecah menjadi gula ke dalam darah dengan lambat sehingga mencegah kelelahan. Makanan ringan juga dapat mencegah makan berlebihan pada waktu makan. Beberapa contoh pilihan camilan seperti yoghurt dengan buah, kacang-kacangan, sayuran dengan hummus, pir dengan mentega almond, shake whey protein atau blueberry dengan stik keju. Rencanakan jadwal cemilan anda dengan bahagia!

Omega3
Asam Lemak Omega-3
Penelitian telah menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 mengurangi peradangan, memerangi depresi dan meningkatkan mood serta ingatan. Cobalah untuk mengkonsumsi lemak omega-3 alami dari makanan ketimbang suplemen. Sumber yang sangat baik diantaranya salmon, tuna, kenari, biji rami, sayuran hijau dan biji rami.

Magnesium
Almond, kenari dan kacang Brazil kaya akan magnesium, mineral penting dalam proses perubahan karbohidrat menjadi energi. Sumber magnesium diantaranya biji-bijian dan sayuran hijau gelap.

Jangan terlalu menghemat kalori
Penghematan kalori menurunkan metabolisme anda dan menyebabkan Anda merasa lesu. Jagalah tingkat energi anda tetap tinggi dan mengimbanginya dengan meningkatkan metabolisme sesuai kalori anda perlukan setiap hari. Makanan alami yang lebih dianjurkan daripada suplemen untuk mendapatkan protein, serat, vitamin dan mineral, bukan satu atau dua nutrisi tunggal. Konsumsilah berbagai variasi makanan untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan, tetapi penting juga untuk menjaga tingkat energi anda tetap stabil.

Mari menjadi pribadi yang sehat dan energik!
Salam Sehat
dr. Aidil Adlha

Rabu, 28 November 2012

Batuk Berbulan-Bulan? Waspada Bronkitis Kronis!


COPD
Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) atau dalam dunia medis internasional lebih dikenal dengan Chronic Obstructif Pulmonary Disease (COPD) adalah penyakit obstruksi saluran nafas kronis dan progresif yang dikarakterisir oleh adanya keterbatasan aliran udara yang bersifat irreversibel, yang disebabkan oleh bronkitis kronis, emphysema atau keduanya.

Bronkitis kronik keadaan pengeluaran mukus secara berlebihan ke batang bronchial secara kronik atau berulang dengan disertai batuk, yang terjadi hampir setiap hari selama min 3 bulan/tahun selama 2 tahun berturut turut.

Sedangkan Emphysema adalah kelainan paru-paru yang ditandai dengan pembesaran jalan nafas yang sifatnya permanen mulai dari terminal bronchial sampai bagian distal (alveoli : saluran, kantong udara dan dinding alveoli).

Banyak faktor resiko yang bisa menyebabkan sesorang menderita COPD. Paling berperan adalah faktor lingkungan yaitu merokok (baik pasif apalagi aktif), jenis pekerjaan (misalnya pegawai pabrik atau supir angkot), paparan polusi udara, dan tentu saja riwayat infeksi paru yang pernah dialami. Namun faktor host (penderita) juga menentukan resiko dan juga prognosis dari COPD yaitu usia, jenis kelamin, penyakit paru yang sudah ada.

Bronkitis
Bagaimana asap rokok dan polutan bisa menyebabkan bronkitis kronis pada manusia? Prosesnya memakan waktu bertahun-tahun, apabila misalnya sesorang merokok atau seorang istri yang suaminya perokok menghirup asap rokok setiap hari maka akan terjadi hambatan mucociliary clearance, yaitu berkurangnya kemampuan suatu organ pada saluran pernafasan manusia untuk menyapu kotoran dan kuman keluar, sehingga mudah terjadi iritasi bronchiole (saluran paru) yang berulang, proses ini mengakibatkan hiperplasia, hipertrofi dan proliferasi kelenjar mukus seperti yang bisa anda lihat pada gambar. Kondisi ini menciptakan hipersekresi mukus yang berlebihan sehingga terjadilah obstruksi jalan napas yang mulai menimbulkan gejala bronkitis kronis.

Survei tahun 2001 di Amerika Serikat kira-kira 12.1 juta pasien menderita COPD, 9 juta menderita bronkitis kronis, dan sisanya menderita emphysema, atau kombinasi keduanya. Artinya 3/4 penderita COPD akan mengalami bronkitis kronis dan 1/4 sisanya mengalami emphysema bahkan gabungan keduanya. Di Indonesia diperkirakan terdapat 4,8 juta penderita dengan prevalensi 5,6 persen. Kejadian meningkat dengan makin banyaknya jumlah perokok (90% penderita COPD adalah smoker atau ex-smoker). 

Emphysema
Kebiasaan merokok dan paparan polusi udara yang berlebihan bisa mengakibatkan sesorang terkena emphysema terutama bila mengalai kelainan genetik taitu defisiensi α1-antitripsin yang normalnya bertugas menghambat enzim proteolitik yang dihasilkan selama proses peradangan jaringan paru yang melibatkan leukosit, makrofag, dan neutrofil atau mediator inflamasi yang lain, apabila kondisi destruksi jaringan paru ini terus berlangsung akan terjadi penurunan elastisitas airways dan compliance paru seperti pada gambar. Keadaan paru seperti inilah yang berujung pada penurunan pertukaran gas pernapasan akibat udara yang terjebak sehingga disebut Emphysema.

Gejala yang muncul apabila seseorang sudah mengalami COPD biasanya diawali dengan batuk yang lama, peningkatan volume sputum, sesak nafas yang progresif, dada terasa sesak (chest tightness), kemudian berkembang menjadi sputum yang purulen disertai meningkatnya kebutuhan bronkodilator. Penderita juga akan merasa lemah, lesu, dan mudah lelah. Dari pemeriksaan fisik akan ditemukan demam dan mengi (wheezing) serta rhonki.

Respirometri
Temuan pemeriksaan fisik ini harus ditunjang dengan pemeriksaan yang lebih mendalam menggunakan Spirometry (Pulmonary function test), Chest x-ray, Gas darah arteri, dan tes laboratorium.

Respirometri merupakan gold standar dalam menegakkan diagnosis COPD, dengan menentukan FEV1 (Force Expiration Volume 1 detik) dan PVC (Peak Volume Capacity) kita sudah dapat menentukan derajat keparahan seorang penderita COPD.


Rontgent COPD
Rontgen thorax (dada) dari seorang penderita COPD akan menunjukkan kesan rongga thorax yamg membesar, hal ini dapat kita perhatikan pada jarak antar rusuk yang membesar. Kedua corak paru lebih hitam, namun kita harus berhati-hati pada penggunaan sinar X yang terlalu kuat juga akan menunjukkan hasil yang serupa, yang membedakan adalah gambaran tukang belakang  seharusnya tidak terlihat pada Rontgent AP dengan kekuatan yang normal, sehingga apabila kesan paru menghitam tapi ada gambaran tulang belakang di belakang jantung maka bisa jadi terjadi kesalahan pengaturan kekuatan sinar X pada pengambilan foto rontgent.
Ketiga corak pembuluh darah paru akan sangat menonjol karena adanya tahanan pada jaringan paru terutama bila telah terjadi hipertensi pulmo, keadaan ini bisa berujung pada kegagalan jantung kanan atau kita  biasa menyebutnya dengan KP (Cor Pulmonal)
Keempat pada diapragma akan terkesan mendatar pada Foto AP dan pada foto lateral akan memberikan kesan jantung kurus dan tegak karena rendahnya level diafragma ini.
Kelima masih pada tampak lateral ruangan di belakang sternum akan membesar, kondisi ini akan semakin jelas pada pasien yang sudah mengalami barrel chest.

CT Scan COPD
CT scan pada penderita COPD sebenarnya jarang dilakukan, namun pada keadaan tertentu sangat membantu menegakkan diagnosis Emphysema karena akan menunjukkan gammbaran bulla paru dengan lebih jelas. Pada gambar datap kita lihat telah tercipta ruangan-ruangan irreversible tidak elastis yang menyebabkan udara pernapasan terperangkap.

Prognosis pada pasien yang sudah terlanjur didiagnosis dengan COPD tergantung pada dua indikator yaitu umur dan keparahan kondisi paru pasien, jika ada hipoksia dan cor pulmonale maka prognosis lebih jelek lagi. Gejala dyspnea, obstruksi berat saluran nafas, FEV1 < 0.75 L (20%) akan meningkatkan angka kematian meningkat, 50% pasien berisiko meninggal dalam waktu 5 tahun.

Stop Smoking!
Kondisi COPD ringan sebenarnya bisa diperbaiki dengan menghentikan kebiasaan merokok, merehabilitasi paru-paru secara komprehensif dengan olahraga dan latihan pernafasan serta perbaikan nutrisi. Tidak ada obat yang dapat menunda memburuknya fungsi paru jika pasien tetap merokok.

Terapi farmakologi diperlukan bila perubahan gaya hidup tidak banyak memberikan perubahan pada kondisi paru pasien COPD, terutama pasien dengan derajat keparahan yang berat. Pilihan terapi yang dapat diberikan dari yang paling direkomendasikan adalah sebagai berikut :
Antikolinergik inhalasi
first line therapy, dosis harus cukup tinggi : 2 puff 4 – 6x/day; jika sulit, gunakan nebulizer 0.5 mg setiap 4-6 jam prn, exp: ipratropium or oxytropium bromide
Simpatomimetik
second line therapy : terbutalin, salbutamol
Kombinasi antikolinergik dan simpatomimetik
untuk meningkatkan efektifitas
Metil ksantin
banyak ADR (Adverse Drug Reaction), dipakai jika yang lain tidak mempan : Aminofilin, Teofilin
Mukolitik
membantu pengenceran dahak, namun tidak memperbaiki aliran udara, masih kontroversi, apakah bermanfaat secara klinis atau tidak
Kortikosteroid
benefit is very limited, laporan tentang efektivitasnya masih bervariasi, kecuali jika pasien juga memiliki riwayat asma
Oksigen
untuk pasien hipoksemia, cor pulmonale. Digunakan jika baseline PaO2 turun sampai < 55 mmHg
Antibiotik
digunakan bila ada tanda infeksi, bukan untuk maintenance therapy
Vaksinasi
direkomendasikan untuk high-risk patients: vaksin pneumococcus (tiap 5-10 th) dan vaksin influenza (tiap tahun)
α1-proteinase inhibitor
untuk pasien yang defisiensi α1-antitripsin, digunakan per minggu, masih mahal, contoh : Prolastin

COPD adalah penyakit yang sebenarnya secara potensial dapat dicegah secara sederhana : Stop Smoking!
Sekali COPD terjadi maka penderita akan memerlukan terapi yang kompleks yang efikasinya masih diperdebatkan para ahli. Penyakit ini bersifat progresif dan ireversibel bahkan berbiaya besar baik baik personal maupun masyarakat

Salam Sehat !
dr Aidil Adlha

Sabtu, 10 November 2012

Hidup Sehat dengan Kadar Kolesterol Darah Terkontrol

Tahukah anda mengenai kolesterol?
Kolesterol adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi LDL, HDL, total kolesterol dan trigliserida. Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak. Seperti kita ketahui, lemak merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita disamping zat gizi lain seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Lemak merupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi. Disamping sebagai salah satu sumber energi, sebenarnya lemak atau khususnya kolesterol memang merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita terutama untuk membentuk dinding sel-sel dalam tubuh. Kolesterol juga merupakan bahan dasar pembentukan hormon-hormon steroid.
Kolesterol yang kita butuhkan tersebut, secara normal diproduksi sendiri oleh tubuh dalam jumlah yang tepat. Tetapi ia bisa meningkat jumlahnya karena asupan makanan yang berasal dari lemak hewani, telur dan yang disebut sebagai makanan sampah (junkfood). Kolesterol dalam tubuh yang berlebihan akan tertimbun di dalam dinding pembuluh darah dan menimbulkan suatu kondisi yang disebut aterosklerosis yaitu penyempitan atau pengerasan pembuluh darah. Kondisi ini merupakan cikal bakal terjadinya penyakit jantung dan stroke.

Dari hati, kolesterol diangkut oleh lipoprotein yang bernama LDL (Low Density Lipoprotein) untuk dibawa ke sel-sel tubuh yang memerlukan, termasuk ke sel otot jantung, otak dan lain-lain agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Kelebihan kolesterol akan diangkut kembali oleh lipoprotein yang disebut HDL (High Density Lipoprotein) untuk dibawa kembali ke hati yang selanjutnya akan diuraikan lalu dibuang ke dalam kandung empedu sebagai asam (cairan) empedu. HDL juga dimanfaatkan tubuh untuk mengolah vitamin yang larut di dalam lemak. LDL mengandung lebih banyak lemak daripada HDL sehingga ia akan mengambang di dalam darah. Protein utama yang membentuk LDL adalah Apo-B (apolipoprotein-B). LDL dianggap sebagai lemak yang "jahat" karena dapat menyebabkan penempelan kolesterol di dinding pembuluh darah. Sebaliknya, HDL disebut sebagai lemak yang "baik" karena dalam operasinya ia membersihkan kelebihan kolesterol dari dinding pembuluh darah dengan mengangkutnya kembali ke hati. Protein utama yang membentuk HDL adalah Apo-A (apolipoprotein). HDL ini mempunyai kandungan lemak lebih sedikit dan mempunyai kepadatan tinggi sehingga lebih berat.

Sehingga apabila anda melakukan pemeriksaan kolesterol darah, dengan rentang normal dalam tubuh 160-200 mg, sesungguhnya hanya menggambarkan kadal Kolesterol Total dalam tubuh, belum menggambarkan kadar komponen lemak yang lain. Hiperkolesterolemia menggambarkan kondisi kadar kolesterol darah yang lebih tinggi dari 200 mg, sedangkan apabila mengalami gangguan kadar lemak baik kolesterol maupun jenis lemak yang lain maka disebut Dislipidemia.



Secara garis besar berikut beberapa contoh daftar makanan yang mengandung kolesterol mulai dari tingkat sehat dikonsumsi sampai yang pantang dikonsumsi apabila anda menderita kadar kolesterol darah yang tinggi :



Tips Mengendalikan Kadar Kolesterol Darah :
1. Diet Terkontrol dan Terukur
Konsumsi makanan yang rendah lemak dan kolesterol. Misalnya dengan mengkonsumsi susu tanpa lemak dan mengurangi konsumsi daging. Pilihlah makanan dengan kandungan lemak tak jenuh daripada kandungan lemak jenuh. Minyak yang digunakan untuk menggoreng secara berulang-ulang dapat meningkatkan kadar kolesterol, maka ada baiknya Anda mengurangi konsumsi makanan yang digoreng. Makanlah makanan tinggi serat, gunakan minyak mufa (mono-unsaturated fatty acid) dan pufa (poly-unsaturated fatty acid), suplementasi minyak ikan, dan vitamin antioksidan
2. Hindari alkohol dan merokok
Dengan merokok atau mengkonsumsi alkohol, kolesterol akan mudah menumpuk dalam aliran darah.
3. Olahraga
Berolahraga secara teratur sesuai dengan umur dan kemampuan. Jaga agar berat tubuh Anda tetap ideal.
4. Perbanyak konsumsi lemak tidak jenuh
Banyak cara untuk menurunkan kadar kolesterol. Obat berbahan kimia terhitung efektif menurunkan kolesterol. Tapi apabila anda khawatir terhadap efek samping yang ditimbulkan anda bisa mencoba menurunkan kadar kolesterol dengan cara alami.
Ada sejumlah makanan yang bisa menurunkan kadar LDL dan meningkatkan HDL, untuk menurunkan kadar LDL, Anda harus mengurangi asupan lemak jenuh. Lemak jenuh biasanya ditemukan di produk hewani, misalnya daging, susu, krim, mentega, dan keju. Ada juga lemak jenuh yang berasal dari nabati misalnya santan, minyak kelapa, dan lemak nabati.
Namun banyak juga makanan yang mengandung lemak tidak jenuh sehingga sangat efektif menurunkan kadar kolesterol, diantaranya adalah sebagai berikut :
Kacang kedelai
Kacang kedelai dan turunannya, alias kedelai yang sudah diolah misalnya menjadi tahu, tempe, susu kedelai, dan tepung kedelai mengandung isoflavon, yaitu zat yang bisa menekan LDL. Tapi ingat, meski nikmat tahu dan tempe bisa tidak efektif menurunkan kolesterol bila diolah dengan sembarangan. Misalnya, digoreng dengan minyak jelantah atau dicampur santan. Sebab, santan dan minyak goreng adalah sumber lemak jenuh.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menganjurkan untuk mengonsumsi sedikitnya 25 gram protein kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol. Tempe juga memiliki kandungan niacin yang mampu menurunkan kolesterol. Tempe mengandung niacin 5 x lebih banyak daripada kedelai.
Kacang-kacangan
Kacang adalah sumber serat larut yang sangat tinggi. Mengonsumsi serat larut bisa mengurangi kolesterol. Mengonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang secara teratur selama enam minggu bisa mengurangi kadar kolesterol sebanyak 10%.
Alpukat
Alpukat adalah sumber lemak tidak jenuh yang bisa meningkatkan level HDL. Sayangnya, alpukat tinggi kalori, sehingga harus dikombinasikan dengan sayur-sayuran yang bisa menekan kalori. Satu buah alpukat berukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tidak jenuh sedangkan kebutuhan tubuh manusia normal adalah 1.800 kalori dan 30 gram lemak tidak jenuh per harinya.
Bawang Putih
Sejak ribuan tahun lalu, bawang putih sudah dipercaya mengandung banyak zat yang baik untuk kesehatan manusia. Bangsa Mesir Kuno memakai bawang putih untuk meningkatkan stamina. Di masa modern, bawang putih dipakai untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan darah, menurunkan tekanan darah, dan melindungi tubuh dari infeksi. Hasil penemuan paling mutakhir, bawang putih bisa mencegah partikel kolesterol menempel di dinding pembuluh darah. Konsumsi bawang putih setengah sampai satu siung sehari secara kontinyu selama satu bulan mampu menurunkan kolesterol sebanyak 9%. Harap dosisnya diperhatikan benar! Jika terlalu banyak, tak baik bagi kesehatan. Mengonsumsi lebih dari tiga siung setiap hari dapat menimbulkan diare, kentut, sebah, dan demam. Bahkan bisa memunculkan perdarahan lambung.
Bayam
Bayam mengandung banyak lutein. Lutein adalah zat penting yang bisa menjaga kesehatan dan ketajaman fungsi mata. Lutein juga ternyata bisa menjaga kesehatan jantung karena bisa mencegah lemak menempel di pembuluh darah. Dianjurkan, memakan bayam setiap hari sekitar setengah mangkuk untuk hasil maksimal.
Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak biji bunga kanola
Mede, Almon, dan Kenari
Lemak tak jenuh tunggal, di dalam kacang mede, almon, dan kenari adalah bahan makanan rendah lemak yang baik untuk kesehatan jantung.
Kacang-kacangan itu juga mengandung vitamin E, magnesium, dan phytochemical yang terkait erat dengan kesehatan jantung. Sayangnya, seperti alpukat, kacang-kacang ini sangat tinggi protein. Jadi, jangan rakus makan kacang agar manfaatnya benar-benar maksimal.
Teh
Teh, mau diminum dingin atau panas, sama saja manfaatnya. Teh mengandung antioksidan yang bisa membuat pembuluh darah rileks sehingga terhindar dari pembekuan darah. Antioksidan di dalam teh, yaitu flavonoid bisa mencegah oksidasi yang menyebabkan LDL menumpuk di pembuluh darah. Menikmati segelas teh setiap hari bisa memenuhi kebutuhan antioksidan. Menurut penelitian lain, EGCG (epigallocatechin gallate), yaitu komponen bioaktif paling dominan dalam teh terbukti mampu mencegah percepatan oksidasi kolesterol LDL (kolesterol jahat). Artinya dengan mengonsumsi teh setiap hari dalam jumlah yang wajar, risiko penyumbatan pembuluh darah penyebab penyakit jantung dapat dikurangi.
Cokelat
Cokelat ternyata sehat. Tentu saja, cokelat yang dicampur terlalu banyak susu mengandung terlalu banyak lemak. Jadi, pilihlah cokelat hitam atau pahit. Cokelat sehat karena mengandung banyak antioksidan dan flavanoid. Cokelat putih, tidak mengandung zat itu sehingga kurang sehat dikonsumsi.
Kandungan flavanoid cokelat bervariasi tergantung di mana cokelat itu tumbuh dan proses pengolahannya.

Anggur
Selain serat, di dalam buah anggur terdapat pula zat catechin yang sangat baik dalam menurunkan kolesterol.
Apel
Buah yang satu ini sangat terkenal kaya akan serat dan zat antioksidan. Sudah tentu apel pun kaya vitamin C. Maka dari itu, apel bisa juga diandalkan sebagai penurun kolesterol. Sebaiknya apel dikonsumsi beserta kulitnya, karena di kulit inilah terdapat kandungan pektin (serat larut yang ampuh sekali dalam menurunkan kadar kolesterol) dan antioksidan paling banyak.
Alpukat
Selama ini avokad dikenal kaya akan lemak. Tak heran jika buah ini selalu dijauhi manakala kolesterol sedang tinggi, padahal avokad sangat baik untuk menurunkan kolesterol. Buah ini mengandung asam lemak tak jenuh yang baik untuk menurunkan kolesterol jahat.
Blueberry
Buah blueberry mungkin dapat dijadikan salah satu pengobatan alternatif dalam menurunkan kolesterol di tubuh kita. Karena penelitian yang dilakukan para ahli di Amerika dengan menggunakan binatang pengerat memberikan hasil yang memuaskan dalam menurunkan kolesterol.

Ikan

Ikan sangat kaya asam lemak tak jenuh (omega3). Selain dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah, asam lemak ini juga mencegah terjadinya pengumpulan keping-keping darah yang mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah.
Berdasarkan habitatnya terdapat dua golongan ikan; ikan air tawar dan ikan laut. Habitat ikan memengaruhi kandungan zat gizi ikan. Ikan air tawar kaya akan karbohidrat dan protein, sedangkan ikan laut kaya akan lemak tak jenuh, vitamin dan mineral. Salmon selain mengandung asam Omega-3 yang bisa menurunkan LDL dan trigiserilda serta meningkatkan HDL. Salmon mengandung EPA dan DHA yang baik untuk kesehatan jantung. The American Heart Association merekomendasi paling tidak dua porsi per minggu untuk mendapatkan manfaat maksimal. Selain salmon, ikan tuna, trout, sarden, makerel, dan hering juga baik. Lebih lengkap bisa anda lihat pada tabel.

Pengobatan Hiperkolesterol 
Apabila pengaturan gaya hidup tidak mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, maka pasien harus mengkonsumsi obat. Obat yang dapat digunakan yaitu :
a.   Golongan asam fibrat
Contoh : Gemfibrozil, Fenofibrate dan Ciprofibrate.
Fibrate menurunkan produksi LDL dan meningkatkan kadar HDL. Seperti yang sudah disinggung diatas LDL ditumpuk di arteri sehingga meningkatkan resiko penyakit jantung, sedangkan HDL memproteksi arteri atas penumpukkan itu.
b.   Golongan resin
Contoh : Kolestiramin (Chlolestyramine)
Obat antihiperlidemik ini bekerja dengan cara mengikat asam empedu di usus dan meningkatkan pembuangan LDL dari aliran darah.
c.   Golongan Penghambat HMGCoa reduktase
Contoh : Pravastatin, Simvastatin, Rosavastatin, Fluvastatin, Atorvastatin.
Menghambat pembentukan kolesterol dengan cara menghambat kerja enzim yang ada di jaringan hati yang memproduksi mevalonate, suatu molekul kecil yang digunakan untuk mensintesa kolesterol dan derivat mevalonate. Selain itu meningkatkan pembuangan LDL dari aliran darah.
d.   Golongan Asam nikotinat
Contoh : niasin
Dengan dosis besar asam nikotinat diindikasikan untuk meningkatkan HDL atau kolesterol baik dalam darah
e.   Golongan Ezetimibe
Menurunkan total kolesterol dan LDL juga meningkatkan HDL dengan cara mengurangi penyerapan kolesterol di usus.

Setelah mengetahui seluk-beluk kolesterol tentunya semakin bertambah bekal kita untuk melangkah ke dalam hidup yang lebih bugar dan berkualitas

Salam Sehat
dr. Aidil Adlha

Jumat, 02 November 2012

Anak mengorok atau prestasi belajar turun? Hati-hati pembengkakan Amandel!


Amandel atau bahasa medisnya tonsil atau tonsila palatina adalah merupakan kelenjar limfoid/getah bening yang terdapat dalam rongga mulut/faring. Organ ini termasuk dalam sistem imun/pertahanan tubuh. Tonsil bersama dengan adenoid/tonsila faringeal dan tonsil lingual sering disebut cincin Waldeyer. Karena terhubung satu sama lain, maka apabila salah satu tonsil mengalami infeksi atau peradangan umumnya akan diikuti peradangan tonsil yang lain. Peradangan/infeksi pada amandel disebut tonsilitis.

Berdasarkan lamanya keluhan tonsilitis dibagi tiga yaitu tonsilitis akut bila keluhan kurang dari 3 minggu, disebut tonsilitis berulang/kronik bila terdapat 7 kali infeksi dalam 1 tahun atau 5 kali episode gejala dalam 2 tahun berturut-turut atau 3 kali infeksi dalam 1 tahun selama 3 tahun berturut-turut.

Gejala umum dari tonsilitis adalah demam, nyeri tenggorok, bau mulut, sulit dan nyeri menelan, pembengkakan kelenjar getah bening leher. Selain gejala umum diatas, pada tonsilitis manifestasi sumbatan jalan nafas juga sering dikeluhkan seperti tidur mengorok, bicara sengau/bindeng, henti nafas saat tidur (Obstructive sleep apnea),  nafas lewat mulut yang semuanya berdampak pada penurunan kualitas hidup seperti lemah, letih, lesu tak bersemangat, rasa mengantuk, gampang lelah, sulit konsentrasi sampai penurunan daya ingat.

Menurut rekomendasi AAO-HNS (American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery) indikasi klinik pengangkatan amandel/tonsil dengan atau tanpa adenoid adalah :

  • Pasien dengan serangan tonsilitis 3 kali atau lebih dalam satu tahun yang tidak mendapat manfaat dengan pengobatan medikamentosa yang adekuat.
  • Pembesaran tonsil yang mengakibatkan maloklusi gigi-geligi atau adanya efek samping gangguan pertumbuhan mulut/wajah (orofacial growth) yang terdokumentasi oleh doker gigi.
  • Pembesaran tonsil yang mengakibatkan sumbatan jalan nafas atas seperti ngorok, bicara sengau, gangguan/kesulitan menelan, henti nafas saat tidur (sleep apnea syndrom), atau komplikasi penyakit kardiopulmonal (endokarditis bakterialis dsb).
  • Abses peritonsil yang tidak dapat disembuhkan dengan pengobatan medikamentosa.
  • Bau mulut atau nafas menetap akibat tonsilitis kronik yang tidak responsive dengan pengobatan.
  • Tonsilitis kronik yang diasosiasikan dengan infeksi kuman streptokokus yang tidak responsive dengan pengobatan antibiotik.
  • Pembengkakan tonsil satu sisi yang dicurigai keganasan.
  • Otitis media akut atau otitis media supurative kronik berulang yang diakibatkan oleh tonsilitis.

Dengan demikian, apabila keluhan amandel anda seperti diatas dan memenuhi indikasi klinis untuk di angkat/operasi maka yang terbaik adalah demikian.

Sumber yang lain menyebutkan HTA 2004 mengelompokkan indikasi Tonsilektomi (Operasi pengangkatan amandel) menjadi dua yaitu absolut (sangat dianjurkan) dan relatif (boleh dilakukan) :

Indikasi Absolut

  • Pembengkakan tonsil yang menyebabkan obstruksi saluran nafas, disfagia berat, gangguan tidur dan komplikasi kardiopulmoner
  • Abseb peritonsil yang tidak membaik dengan pengobatan medis dan drainase
  • Tonsilitis yang menimbulkan kejang demam
  • Tonsilitis yang membutuhkan biopsi untuk menentukan patologi anatomi

Indiaksi Relatif

  • Terjadi episode atau lebih infeksi tonsil per tahun dengan terapi antibiotik adekuat
  • Halitosis akibat tonsillitis kronis yang tidak membaik dengan pemberian terapimedis
  • Tonsilitis kronis berulang pada karier streptokokus yang tidak membaik dengan pemberian antibiotik Beta-laktamase resisten

Dari sumber yang sama disebutkan pula beberapa kondisi yang menyebabkan operasi Tonsilektomi tidak diajurkan yaitu :

Kontraindikasi

  • Gangguan perdarahan
  • Resiko anestesi yang besar atau penyakit berat
  • Anemia
  • Infeksi akut yang berat

Mitos

Banyak mitos tentang amandel yang beredar di masyarakat, antara lain:

1. Mitos, operasi amandel hanya boleh dilakukan pada anak  yang usianya telah mencapai 6-7 tahun.
Faktanya, menurut para ahli tidak ada batasan umur dalam keputusan operasi amandel.

2. Mitor, penyakit amandel hanyalah penyakit ringan dan tidak membahayakan.
Faktanya, menurut para ahli walaupun kebanyakan infeksi amandel tidak mengancam jiwa, tetapi bila kuman penyebabnya streptococcus beta hemoliticus, dapat menimbulkan komplikasi penyakit jantung dan ginjal yg berbahaya. Henti napas saat tidur akibat pembesaran amandel dapat menimbulkan problem kesehatan serius.

3. Mitos, amandel selalu berfungsi sebagai penyaring kuman,sehingga tidak boleh dioperasi.
Faktanya, menurut para ahli fungsi penyaring kuman pada amandel yg telah menjadi sarang kuman sangat minimal bahkan tidak ada lagi. Peran penyaring kuman masih dapat digantikan oleh organ  penyaring kuman lainnya di sekitar tenggorok. Kelenjar getah bening diseluruh tubuh berfungsi untuk menyaring kuman.

4. Mitos, operasi amandel adalah operasi kecil yang tidak ada risiko sama sekali
Faktanya, menurut para ahli, semua operasi memiliki resiko operasi baik sebelum, saat dan sesudah operasi.  operasi amandel adalah operasi didaerah jalan nafas yang tentu saja ada resiko  yang dapat ditimbulkan seperti perdarahan setelah operasi, penutupan jalan nafas dan sebagainya.  Namun demikian, dengan berkembangnya teknik dan peralatan operasi amandel, serta persiapan yang optimal sebelum operasi resiko-resiko ini dapat diminimalisir.

Sesuai dengan berbagai tingkatan kondisi penyakit amandel, penanganan tonsilitis (radang tonsil) sangatlah beragam, mulai dari terapi obat hingga operasi pengangkatan tonsil atau amandel sebagai solusi akhir.
So jangan anggap remeh pembesaran amandel, mari periksakan sejak dini.

Salam Sehat
dr. Aidil Adlha